BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Selasa, 14 Mei 2013

ciri ciri makhluk hidup


Mahluk Hidup

Mahluk memiliki ciri tertentu yang membedakannya dengan benda tak hidup. Mahluk melakukan aktivitas bernapas, bergerak, menerima dan menanggapi rangsang, memerlukan makanan, tumbuh dan berkembang biak. Sedangkan benda tak hidup tidak melakukan aktivitas tersebut.
1.      Bernapas
Bernapas adalah proses mengambil udara (O2) dari luar dan mengeluarkan udara (CO2) dari dalam tubuh. Oksigen (O2) sangat diperlukan makhluk hidup untuk pembakaran makanan dalam tubuh dan menghasilkan energi yang diperlukan tubuh atau disebut juga oksidasi tubuh. Energi ini digunakan tubuh untuk bergerak dan melakukan aktivitas lainnya. Pernapasan yang menggunakan oksigen disebut pernapasan aerob sedangkan pernapasan yang tidak menggunakan oksigen disebut pernapasan anaerob, contohnya adalah jamur dan bakteri.
Proses pernapasan makhluk hidup berbeda-beda, bergantung pada tempat hidup dan jenis makhluk hidup. Makhluk hidup yang hidup di darat memiliki sistem pernapasan yang berbeda dengan makhluk hidup yang hidup di air. Manusia dan hewan di darat umumnya bernapas dengan paru-paru. Oksigen diambil dari udara melalui hidung. Untuk makhluk hidup yang hidup di air, seperti ikan bernapas dengan insang. Makhluk hidup yang di air menggunakan oksigen yang terlarut dalam air untuk bernapas. Burung memiliki alat bantu pernafasan yang disebut pundi pundi udara. Sedangkan cara tumbuhan bernafas adalah dengan mengambil oksigen melalui stomata atau mulut daun, dan lentisel (lubang-lubang yang ada pada batang tumbuhan). Alat pernafasan pada tumbuhan disebut stomata atau lentisel. Alat pernafasan pada hewan adalah paru paru, insang, trakea dan kulit.
2.      Bergerak
Setiap makhluk melakukan gerak, sebagian atau seluruh bagian tubuhnya, dari suatu posisi (tempat) ke posisi (tempat) yang lain. Pada manusia alat geraknya berupa tangan dan kaki. Sedangkan  hewan, kemampuan gerakannya lebih besar (lebih aktif) karena telah dilengkapi sistem alat gerak (rangka dan otot) dan atau alat tambahan untuk gerak (ekstremitas). Alat gerak pada hewan bermacam-macam, antara lain berupa kaki, sayap, sirip, kaki perut, bulu cambuk, rambut getar dan kaki semu. Pada tumbuhan, gerakannya lebih pasif, umumnya hanya gerak bagian tubuh tertentu seperti ujung batang, akar dan bunga. Gerakan pada tumbuhan disebabkan karena ada rangsangan dari luar. Contoh gerakan pada tumbuhan adalah menutupnya daun putri malu bila disentuh. Daun-daun pohon petai cina yang menutup pada sore hari, arah tumbuhnya tanaman selalu ke arah datangnya sinar matahari, dan bunga matahari yang selalu menghadap matahari.
3.      Memerlukan makanan
Semua makhluk membutuhkan makanan (zat makanan) untuk sumber energi, membangun tubuh, mengganti sel-sel tubuh yang rusak dan mengatur aktivitas fisiologi lainnya. Jenis (zat) makanan dan cara memperolehnya berbeda-beda, tergantung jenis makhluknya.
Untuk manusia makanan yang dimakan harus mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya, karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Karbohidrat sangat diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan bagi tubuh. Lemak memiliki kalori paling tinggi dibandingkan zat makanan lainnya. Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Protein dibagi menjadi dua macam, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan, Sedangkan, protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuhan.  Vitamin dan mineral diperlukan tubuh kita untuk mengatur proses kegiatan tubuh. Vitamin dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur-sayuran.
Hewan memperoleh makanan dengan beberapa cara:
a.       Memakan mangsa. Menurut sumber makanannya, hewan predator dikelompokkan dalam beberapa golongan :
1)      Herbivora, zat makanan berasal dari tumbuhan.
2)      Karnivora, zat makanan berasal dari hewan.
3)      Omnivora, zat makanan dari tumbuhan dan hewan atau pemakan segalanya.
b.      Perilaku makan sesama jenisnya disebut kanibalisme
c.       Merampas dari inang (parasit).
d.      Memakan sisa makhluk, di antaranya adalah pemakan bangkai
Jamur dan bakteri memperoleh/menyerap makanan dari sisa makhluk (saprotrof), atau dari inang yang ditumpanginya (parasit). Pola hidup saprotrof merupakan bagian dari makhluk pengurai (dekomposer).
Tumbuhan mampu menyusun zat makanannya sendiri (autotrof) melalui fotosintesis. Bahan zat dasar yang diserap tumbuhan berupa gas (CO2, O2), garam-garaman (mineral) dan air tanah. Sebagian tumbuhan hidup parasit pada tumbuhan lain.
4.      Peka terhadap rangsang (iritabilitas)
Hewan memiliki sistem saraf dalam menanggapi adanya rangsangan, sedangkan tumbuhan tidak. Rangsangan dapat disebabkan oleh faktor luar tubuh. Contohnya, mata kita akan mengedip bila terkena cahaya yang silau. Contoh reaksi rangsangan yang diterima hewan adalah anjing akan menegakkan telinga bila mendengar suara yang asing dan sekelompok rusa akan berlari bila ada pemangsa yang mengintai. Gerak pada tumbuhan terjadi karena adanya rangsangan zat kimia, gaya gravitasi bumi, cahaya, air, dan sentuhan. Contohnya, daun putri malu akan menutup bila disentuh.
5.      Tumbuh dan berkembang
Pertumbuhan merupakan pertambahan sel-sel tubuh, sehingga ukuran tubuh bertambah dan tidak bisa mengecil kembali (irreversible). Pertumbuhan dapat diukur. Berkembang merupakan salah satu perubahan organisme ke arah kedewasaan dan biasanya tidak bisa diukur oleh alat ukur atau bersifat kualitatif. Contoh :pematangan sel ovum dan sperma, pematangan hormon-hormon dalam tubuh.
6.      Berkembang biak (Reproduksi)
Perkembang biakan makhluk hidup bertujuan untuk menjaga kelestarian jenisnya supaya tidak punah. Cara makhluk hidup untuk berkembang biak dibedakan menjadi dua, yaitu :
a.       Seksual/generatif , yaitu peristiwa terbentuknya individu baru yang didahului oleh pembuahan ( fertilisasi ) , pembuahan berarti meleburnya sel kelamin jantan dengan betina untuk membentuk zigot.
b.      Aseksual/vegetatif,  yaitu cara berkembang biak tanpa perkawinan, jadi tidak melibiatkan sel gamet atau sel kelamin

7.      Adaptasi
Untuk dapat bertahan hidup di lingkungannya, makhluk hidup harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya,Tempat hidup bagi makhluk hidup dapat melakukan aktifitasnya disebut habitat. Apabila makhluk hidup tersebut tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya maka akan mati atau bisa harus berpindah ke lingkungan yang baru.
8.      Memerlukan suhu tertentu
Semua makhuk hidup dapat bertahan pada suhu tertentu, ikan dapat hidup pada air yang bersuhu antara 5 derajat celcius sampai dengan 30 derajat. untuk jenis bakteri dapat sampai suhu 80 derajat, sedangkan tumbuhan dapat hidup baik antara suhu 0 – 43 derajat celcius.
9.      Mengeluarkan zat sisa
Zat sisa dari proses produksi harus dikeluarkan, jika tidak akan menimbulkan racun di dalam tubuh. Zat sisa yang dikeluarkan bisa berupa cairan, gas ataupun zat padat. Alat pengeluaran zat sisa pada hewan atau manusia , yaitu : paru paru mengeluarkan CO2, kulit mengeluarkan keringat, ginjal mengeluarkan urine dan hati mengeluarkan racun.

0 komentar: